Aku benci harus bangun di pagi ini
Aku benci harus mengingatmu kembali
Mengingat semua kenyataan yang tak sejalan dengan
keinginan
Aku pun benci tidur di malam ini
Aku benci harus terus mimpi
Mimpiin seseorang yang tak pernah aku miliki
Seseorang yang harus aku relakan pergi bersama sahabatku
sendiri
Dulu …
Selama matahari tetap bersinar
“Aku akan terus tetap mencintaimu sampai matahari terbit
dari barat”
Kini …
“Mungkin, aku akan terus mencoba melupakanmu, dan terus
mencoba membenci hatimu pula sampai matahari tak pernah terbit kembali”
Semua bukan karna aku berhenti mencintaimu
Tapi karna kenyataan yang memaksaku melakukan hal itu
Kenyataan yang mengancamku tuk mengikhlaskann kau bahagia
bersama dia
Bersama dia yang kau cinta, bersama dia pula yang
mencintaimu
Tapi mungkin cinta nya tak sebesar pengorbananku
Beribu waktu ku lalui
Hati pun hancur melihat tangannya menggenggam tangan
lembutmu
Melihat matanya menatap mata indahmu
Melihat tubuhnya berjalan disamping tubuh kekarmu
Dan yang pasti
“KINI KU TLAH KEHILANGAN SOSOK PUJAAN HATI YANG HANYA
MENJADI SESOSOK TEMAN DIHATI”